~ Welcome To My Blog ~

~ Welcome To My Blog ~

Search

Minggu, 21 November 2010

Just Dreaming part 43 by JBI

“Cait.., Caittyy...,” lirih Justin heran.“Yes, I’m.” ujar Caity. “Why ? Do you shock when you know I’m here?”Kamu diam aja. “Hey *namamu, bangun! Gausah tidur-tiduran di Justin deh!!” teriak Caitlin.Kamu bermaksud bangun, tapi Justin mencegahnya dengan cara memegang bahumu, “Udah, kamu gausah bangun dulu. Kamu belum pulih benar.”Caitlin sewot, “Kenapa kamu diam aja dia tidur-tiduran di kamu, Justin?”“You know, tadi dia pingsan! Dia pingsan karna aku tak sengaja melempar bola basket yang mengenai kepalanya! Makanya aku membiarkan dia tertidur di dekatku, karena aku yang menyebabkannya pingsan, jadi aku harus bertanggung jawab padanyaa!!!” teriak Justin kesal.Caitlin diam. “Sor.., sorry Caitlin,” lirihmu.“Makanya jangan marah-marah dulu,” ujar Jazzy. “Kayak nenek lampir aja dateng-dateng malah marah-marah!”Caitlin terlihat gelisah. “Chris, kenapa kamu diam aja?”Chris menceritakan semuanya. Caitlin kaget, “Jadi, kakimu terkilir?”Chris mengangguk, “Ya, sakit sekali.”Caitlin mengambil hp-nya dan menelpon seseorang. “Nelpon siapa kamu?” tanya Justin.“Aku nelpon Kenny,” ujar Caitlin. “Aku minta dia datang kesini bawa mobil. Jadi Chris bisa pulang dan *namamu juga bisa cepat pulang, karna aku gamau kamu terlalu lama meluk *namamu.” ujar Caitlin nyebelin.“Whatever!” ujar Justin. Tak lama kemudian, sebuah mobil Jaguar hitam datang. Keluarlah sesosok pria berkulit hitam dengan badan besar dari mobil itu. “Kenny!!!” panggil Caitlin.Dia Kenny Hamilton, bodyguard-nya Justin. Kenny mendekat, “Ada apa kamu menyuruhku kesini?”“Papah Chris ke mobil dan panggil dokter. Tapi sebelumnya antarkan kami pulang ke rumah Justin dulu,” ujar Caity.“Baiklah,” ujar Kenny. Caitlin langsung masuk dan duduk di depan. Kenny membantu Chris berjalan dan masuk ke mobil. Jazzy juga masuk dan duduk di sebelah Chris.“Justin, ayo masuk!” ajak Caity.”“Ayo kita masuk,” ajak Justin padamu. “Tapi aku bawa sepeda,” ujarmu. “Sepedanya mau ditinggal disini?”“Yasudah, kamu pulang aja naik sepeda sendiri!” sahut Caitlin.Justin tampak berpikir, “Kayanya aku pulang naik sepeda aja deh.”Caitlin ga setuju, “What? Naik sepedaa? Jangan Justy! Udara panas, kamu bisa sakit!”“Gapapa, lagian sekalian olahraga. Lagipula kapasitas mobil ini hanya untuk 4 orang, biar aku naik sepeda boncengan sama *namamu.” ujar Justin.“Jangan, kamu naik mobil aja!” kata Caitlin marah. “Kamu yang nyetir mobil, biar Kenny sama *namamu yang naik sepeda.” usul Caitlin.Kamu mau nolak. Kamu ngerasa takut kalo dibonceng speda sama orang gendut, hitam, dan besar kaya Kenny. Hiiiyyy...“Aku bulan lalu ga lulus tes mengemudi Caitlin,” ujar Justin. “Lagian *namamu belum terlalu kenal sama Kenny, dia pasti takut kalau dibonceng sama orang yang belum dikenalnya. Iya kan *namamu?” tanya Justin padamu.Kamu mengangguk. Kamu emang takut sama Kenny.“Tapi kan jarak dari lapangan ke rumahmu dekat, kalo kamu nyetir gabakal ada polisi yang tau kalo kamu belum punya SIM.” kata Caitlin.“Aku mau jadi Warga Negara yang baik, Caity. Kalo aku emang blum punya SIM, yaudah aku berarti belum bisa menyetir. Mau jaraknya dekat atau jauh, mau ada polisi atau engga, tetep aja aku gamau!” tolak Justin.“Tapi...,”“Udahlah, kalian smua pulang aja sama Kenny.” ujar Justin. “Kenny, antar mereka pulang. oke!”Kenny mengacungkan jempolnya, “Oke.”Caitlin menatapmu tajam dan cemberut. Mobil Jaguar pun melaju. Kamu ngerasa senang karna pulang bareng Justin, tapi ngerasa ga enak juga ama Caitlin.“Yuk pulang,” ajak justin.Kamu duduk di belakang. Justin mulai mengayuh sepedanya, “pegang pinggangku."kamu memeluk pinggangnya dan Justin mulai mengayuh sepedanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar