Singkat crita, Kamu dan justin udh nyampe bandara Soekarno Hatta. Kamu dan justin duduk di kursi di pesawat VIP yg sengaja di sewa private sama justin, jadi gaada penumpang lain.
““I don’t want far away from you.” katanya sedih sambil memelukmu, “Dewi tell me, katanya kamu dikurung sma kedua ortumu. Jadi, aku cepat menyelamatkanmu.”
Kamu meluk Justin. Kamu bisa mencium parfum Justin yg wangi dan bau rambutnya yg khas. “Aku baik-baik saja, jangan khawatir.”
“Tpi kamu mau kan aku bawa ke USA? Aku bermaksut mengajakmu menemui Mamaku,” kata Justin.
“Mau!!! MAU BANGEETT!!!!” teriakmu senang.
Dia tsrnyum. dia mencium keningmu. Kamu protes, “Kenapa kamu ga pernah mencium bibirku, kenapa selalu keningku?” tanyamu.
Justin tertawa, “Aku pernah membaca sebuah buku, disitu tertulis seorang laki-laki yg mencintai seorang gadis akan selalu mencium kening gadis itu, bukan bibirnya. Kamu tahu kenapa?” tanyanya.
Kamu ngegeleng. “Karena arti ciuman di kening lebih bermakna daripada di bibir. Jika kita mencium seseorang di kening, itu tandanya kita sayang dan mencintai pasangan kita secara tulus. Tapi jika kita mencium pasangan kita di bagian bibir, berarti rasa cinta kita hanya berupa nafsu.”
Kamu tsrnyum. “Penjelasan yg masuk di akal.”
Justin tertawa, terlihat barisan giginya yang putih, “Lagipula aku menghormatimu. Kamu gadis Asia. Aku tahu, gadis Asia tidak biasa dicium di bagian bibir. Jadi aku menciummu di kening, sayang.”
Kamu memeluk Justin, “That’s awesomeeee...!!!!” Kamu yg lelah menguap.
“Sayang, kamu ngantuk?” tanyanya.
Kamu ngangguk, “Iya, aku cape.”
Dia tsrnyum, “Taruh kepalamu di pundakku dan tidurlah.”
Kamu menaruh kepalamu di pundak Justin. Kamu bisa mencium wangi tubuh Justin yg khas. Kamu berusaha memejamkan matamu. Justin membelai-belai rambutmu lembut.
“Sayang kamu ga tidur?” tanyamu heran ngeliat Justin yg buka twitter via BB-nya.
“Kalo aku tidur, engga ada orang yg menjagamu,” katanya.
“Menjagaku? Untuk apa?” tanyamu bingung.
“Aku gaboleh tidur ketika kamu tidur. Aku harus selalu siaga. Kalo nanti pesawatnya jatuh atau terjadi sesuatu, aku akan cepat menggendongmu dan menyelamatkanmu. Tapi, kalo aku ikut tidur bersamamu, jika nanti ada sesuatu, kita berdua bisa tak selamat. Jadi, aku tak boleh tidur, aku harus selalu menjagamu.” katanya panjang lebar.
Kamu menatapnya, “Justin.., maafkan aku. Aku gadis biasa yg tak punya kelebihan apa-apa. Rasanya, aku tak pantas jadi pacarmu.” katamu smbil menangis.
Dia kaget, “Why you cry and say like that?” dia mengambil tisu dan mengelap air matamu. “Kamu gadis teristimewa yg pernah ada dalam hidupku. Aku tak perlu apapun darimu. Aku hanya perlu rasa kasih sayangmu dan rasa cintamu yg tulus. Kamu adalah wanita ke-3 yg paling berharga dalam hidupku setelah Mom dan Jazzy. Aku merasa beruntung, Tuhan telah mempertemukan kita. Tolong, jangan pernah katakan kalimat seperti itu lagi.” pintanya.
Kamu masih menangis, “Tapi..., aku gadis biasa yg tak sebanding denganmuu...,”
Justin mencium rambutmu, “I always knew you were the best the coolest girl I know. So prettier than all the rest the star, of my show. So many times I wish you’d be the one for me. But never knew you seem like this girl what you do to me. You’re who I’m thinking of, girl you ain’t my runner up, and no matter what you’re always number one. My prize possession one and only, adore you girl I want you. The one I can’t live without that’s you, that’s you. You’re my special little lady, the one that’s makes me crazy. Of all the girls I’ve known it’s you, it’s you. My favourite, my favourite, my favourite, my favourite, my favourite girl is you...,” katanya sambil menyanyikan sedikit lirik lagu Favourite Girl.
Kamu menatapnya. Dia juga membalas tatapanmu dan menghapus air matamu dengan tangannya, “You know, you makes me crazy and fall in love everytime. I can’t live without you. You’re my favourite girl...,”
Kamu tertawa, “Are u sure?” tanyamu.
“I’m really sure about it.” katanya yakin. “I sad if you say like that. Jangan pernah berfikir aku akan meninggalkanmu. Kalimat ‘I Love You’ rasanya tak cukup untuk kukatakan padamu.”
Justin mencium tanganmu, “I’ll never let you go...,”
Kamu memeluk justin, “Aku juga tak akan pernah meninggalkanmu lagi,”
***
Kmu sudah smpai di Amerika. Sesampainya di sana, kalian langsung ke Atlanta. Rumahnya, gggeedddeeeeeeee bbaaannnggeeetttt.
“Welcome to my little house.” katanya merendah.
kamu dan dia masuk. Ada seorang wanita cantik berambut lurus sedang duduk di kursi roda. Kamu mengenali wajah itu, Pattie Mallette.
“Mooommm...!!!!!” teriak justin sambil memeluk Mama Pattie.
Mama Pattie memeluk justin, “I miss you honey. Kemana saja kamu?”
“Aku baru saja menjemput istriku,” kata justin nyengir smbil melirik ke arahmu.
Mama Pattie melirik ke arahmu, “Dia istri barumu, justin?” tanyanya smbil tertawa.
Justin tertawa, “Introduce mom, she’s my new girlfriend, *namamu. She’s so special and awesome for me.”
Mama Pattie tersnyum, “Ahh.., that’s cool. Knapa kamu baru memberi tahuku tentang dia sekarang?” keluhnya. “Kesini Nak, aku ingin memelukmu,” pinta Mama Pattie padamu.
Kamu memeluknya. “Anda sudah sembuh? Kuharap keadaanmu lebih baik dari kemarin,” katamu.
“Please call me ‘mom’, like justin call me.” pintanya.
Kamu mengangguk, “I will. What do you feel now, mom?” tanyamu.
“I feel better than yesterday.”
Kmu mengulurkan seikat bunga lili dan sekotak kue coklat. Kata justin, mamanya suka bunga dan kue. Mangkanya kamu sengaja ngebuatin kue dan ngebeliin bunga buat mama pattie pas di Indo.
“Waw, this is for me? This’s awesome.” pujinya senang.
“I think she’s amazing mom, agree with me?” tanya justin.
“I agree with you, justy.” kata mama pattie. “Thanks *namamu, you so cute. Come on, kita makan siang. Kalian pasti lapar.” ajak Mama pattie.
Ada seorang anak perempuan kecil cute berambut pirang lurus dan berpipi merah tomat mengahampiri Justin. She’s Jazzy! ”Jazzy.., how are u?” tanya Justin smbil memeluk dan menggendong Jazzy.
“I’m good. How about you?” tanya Jazzy. Jazzy menatapmu. Dia berbisik pada Justin, tpi kmu bisa mendengarnya, “Who is she, justy?”
“She’s your new sister. Call her *namamu. She’s pretty and awesome.” kata justin.
Jazzy menghampirimu dan memelukmu. Kamu memberi sebatang coklat dan sbuah lolipop pada Jazzy.
Di meja makan, banyak sekali orang. Kamu kenal mereka. Ada Caitlin, Chris, Chaz, Kristen, Jasmine, Papa Jeremy, dan seorang wanita disampingnya. Kata Justin, itu namanya Erin Bieber, istri keduanya Papa Jeremy. Kmu ga liat Ryan disitu. Justin ngenalin kamu sebagai pacar barunya.
“We can lunch now?” tanya Mama Pattie.
“Sure.” jawab Papa Jeremy.
Makanan yg tersdia makanan khas Amerika smua. Ada burger dengan keju super besar dan penuh lemak, spaghetti, pizza, friend chicken, roti daging asap, makaroni, dll... yg bentuknya aneh2. Kamu ga terlalu suka masakan amerika. Kamu ngerasa mual. Yang lainnya pada makan, kamu cma meneguk segelas jus stroberi.
“Honey, why you don’t eat together with us?” tanya justin yg duduk di sebelahmu.
“Ehm.., I’m not hungry now.” katamu bohong.
“Tapi nanti kalo kmu ga makan, kamu sakit,” kata Justin. Dia ngegulung spaghetti ke garpu dan menyodorkan ke mulutmu, “Aku suapin yaa. Ayo, buka mulutmu.”
Kamu ngegeleng, “Aku engga lapaaarr.”
“Dia gamau makan makanan Amerika. She want eat rice fread, traditional food from Indonesia.” tiba2 Ryan datang dengan sepiring besar nasi goreng yang beraroma harum.
Kamu kaget. Ryan tiba2 naruh sepiring nasgor. “Cobain deh, nasi gorengnya aku buat sendiri spesial buat kamu. Waktu itu kamu kan ngajarin aku bikin nasgor. Mudah-mudahan enak.” kata Ryan panjang lebar.
Kamu ragu, jadi kamu Cuma trsnyum aja sma Ryan, ga nyobain nasgornya.
“Ayo *namamu, cobain nasgornya kasihan kan Ryan udh cape2 bikin.” kata mama pattie. “Ryan, bolehkah kami mencicipi nasgor ini?” tanya Papa Jeremy.
“Sure.” kata Ryan.
Papa Jeremy mengambil sesendok nasgor dan melahapnya, “Hmm...,I think It’s yummy. Ryan jago masak.” puji Papa Jeremy. “Ayo dong *namamu, cobain,” bujuk Papa Jeremy.
Kmu bingung mau ngapain. Justin menatap Ryan tajam dan pergi meninggalkan meja makan,
***
““I don’t want far away from you.” katanya sedih sambil memelukmu, “Dewi tell me, katanya kamu dikurung sma kedua ortumu. Jadi, aku cepat menyelamatkanmu.”
Kamu meluk Justin. Kamu bisa mencium parfum Justin yg wangi dan bau rambutnya yg khas. “Aku baik-baik saja, jangan khawatir.”
“Tpi kamu mau kan aku bawa ke USA? Aku bermaksut mengajakmu menemui Mamaku,” kata Justin.
“Mau!!! MAU BANGEETT!!!!” teriakmu senang.
Dia tsrnyum. dia mencium keningmu. Kamu protes, “Kenapa kamu ga pernah mencium bibirku, kenapa selalu keningku?” tanyamu.
Justin tertawa, “Aku pernah membaca sebuah buku, disitu tertulis seorang laki-laki yg mencintai seorang gadis akan selalu mencium kening gadis itu, bukan bibirnya. Kamu tahu kenapa?” tanyanya.
Kamu ngegeleng. “Karena arti ciuman di kening lebih bermakna daripada di bibir. Jika kita mencium seseorang di kening, itu tandanya kita sayang dan mencintai pasangan kita secara tulus. Tapi jika kita mencium pasangan kita di bagian bibir, berarti rasa cinta kita hanya berupa nafsu.”
Kamu tsrnyum. “Penjelasan yg masuk di akal.”
Justin tertawa, terlihat barisan giginya yang putih, “Lagipula aku menghormatimu. Kamu gadis Asia. Aku tahu, gadis Asia tidak biasa dicium di bagian bibir. Jadi aku menciummu di kening, sayang.”
Kamu memeluk Justin, “That’s awesomeeee...!!!!” Kamu yg lelah menguap.
“Sayang, kamu ngantuk?” tanyanya.
Kamu ngangguk, “Iya, aku cape.”
Dia tsrnyum, “Taruh kepalamu di pundakku dan tidurlah.”
Kamu menaruh kepalamu di pundak Justin. Kamu bisa mencium wangi tubuh Justin yg khas. Kamu berusaha memejamkan matamu. Justin membelai-belai rambutmu lembut.
“Sayang kamu ga tidur?” tanyamu heran ngeliat Justin yg buka twitter via BB-nya.
“Kalo aku tidur, engga ada orang yg menjagamu,” katanya.
“Menjagaku? Untuk apa?” tanyamu bingung.
“Aku gaboleh tidur ketika kamu tidur. Aku harus selalu siaga. Kalo nanti pesawatnya jatuh atau terjadi sesuatu, aku akan cepat menggendongmu dan menyelamatkanmu. Tapi, kalo aku ikut tidur bersamamu, jika nanti ada sesuatu, kita berdua bisa tak selamat. Jadi, aku tak boleh tidur, aku harus selalu menjagamu.” katanya panjang lebar.
Kamu menatapnya, “Justin.., maafkan aku. Aku gadis biasa yg tak punya kelebihan apa-apa. Rasanya, aku tak pantas jadi pacarmu.” katamu smbil menangis.
Dia kaget, “Why you cry and say like that?” dia mengambil tisu dan mengelap air matamu. “Kamu gadis teristimewa yg pernah ada dalam hidupku. Aku tak perlu apapun darimu. Aku hanya perlu rasa kasih sayangmu dan rasa cintamu yg tulus. Kamu adalah wanita ke-3 yg paling berharga dalam hidupku setelah Mom dan Jazzy. Aku merasa beruntung, Tuhan telah mempertemukan kita. Tolong, jangan pernah katakan kalimat seperti itu lagi.” pintanya.
Kamu masih menangis, “Tapi..., aku gadis biasa yg tak sebanding denganmuu...,”
Justin mencium rambutmu, “I always knew you were the best the coolest girl I know. So prettier than all the rest the star, of my show. So many times I wish you’d be the one for me. But never knew you seem like this girl what you do to me. You’re who I’m thinking of, girl you ain’t my runner up, and no matter what you’re always number one. My prize possession one and only, adore you girl I want you. The one I can’t live without that’s you, that’s you. You’re my special little lady, the one that’s makes me crazy. Of all the girls I’ve known it’s you, it’s you. My favourite, my favourite, my favourite, my favourite, my favourite girl is you...,” katanya sambil menyanyikan sedikit lirik lagu Favourite Girl.
Kamu menatapnya. Dia juga membalas tatapanmu dan menghapus air matamu dengan tangannya, “You know, you makes me crazy and fall in love everytime. I can’t live without you. You’re my favourite girl...,”
Kamu tertawa, “Are u sure?” tanyamu.
“I’m really sure about it.” katanya yakin. “I sad if you say like that. Jangan pernah berfikir aku akan meninggalkanmu. Kalimat ‘I Love You’ rasanya tak cukup untuk kukatakan padamu.”
Justin mencium tanganmu, “I’ll never let you go...,”
Kamu memeluk justin, “Aku juga tak akan pernah meninggalkanmu lagi,”
***
Kmu sudah smpai di Amerika. Sesampainya di sana, kalian langsung ke Atlanta. Rumahnya, gggeedddeeeeeeee bbaaannnggeeetttt.
“Welcome to my little house.” katanya merendah.
kamu dan dia masuk. Ada seorang wanita cantik berambut lurus sedang duduk di kursi roda. Kamu mengenali wajah itu, Pattie Mallette.
“Mooommm...!!!!!” teriak justin sambil memeluk Mama Pattie.
Mama Pattie memeluk justin, “I miss you honey. Kemana saja kamu?”
“Aku baru saja menjemput istriku,” kata justin nyengir smbil melirik ke arahmu.
Mama Pattie melirik ke arahmu, “Dia istri barumu, justin?” tanyanya smbil tertawa.
Justin tertawa, “Introduce mom, she’s my new girlfriend, *namamu. She’s so special and awesome for me.”
Mama Pattie tersnyum, “Ahh.., that’s cool. Knapa kamu baru memberi tahuku tentang dia sekarang?” keluhnya. “Kesini Nak, aku ingin memelukmu,” pinta Mama Pattie padamu.
Kamu memeluknya. “Anda sudah sembuh? Kuharap keadaanmu lebih baik dari kemarin,” katamu.
“Please call me ‘mom’, like justin call me.” pintanya.
Kamu mengangguk, “I will. What do you feel now, mom?” tanyamu.
“I feel better than yesterday.”
Kmu mengulurkan seikat bunga lili dan sekotak kue coklat. Kata justin, mamanya suka bunga dan kue. Mangkanya kamu sengaja ngebuatin kue dan ngebeliin bunga buat mama pattie pas di Indo.
“Waw, this is for me? This’s awesome.” pujinya senang.
“I think she’s amazing mom, agree with me?” tanya justin.
“I agree with you, justy.” kata mama pattie. “Thanks *namamu, you so cute. Come on, kita makan siang. Kalian pasti lapar.” ajak Mama pattie.
Ada seorang anak perempuan kecil cute berambut pirang lurus dan berpipi merah tomat mengahampiri Justin. She’s Jazzy! ”Jazzy.., how are u?” tanya Justin smbil memeluk dan menggendong Jazzy.
“I’m good. How about you?” tanya Jazzy. Jazzy menatapmu. Dia berbisik pada Justin, tpi kmu bisa mendengarnya, “Who is she, justy?”
“She’s your new sister. Call her *namamu. She’s pretty and awesome.” kata justin.
Jazzy menghampirimu dan memelukmu. Kamu memberi sebatang coklat dan sbuah lolipop pada Jazzy.
Di meja makan, banyak sekali orang. Kamu kenal mereka. Ada Caitlin, Chris, Chaz, Kristen, Jasmine, Papa Jeremy, dan seorang wanita disampingnya. Kata Justin, itu namanya Erin Bieber, istri keduanya Papa Jeremy. Kmu ga liat Ryan disitu. Justin ngenalin kamu sebagai pacar barunya.
“We can lunch now?” tanya Mama Pattie.
“Sure.” jawab Papa Jeremy.
Makanan yg tersdia makanan khas Amerika smua. Ada burger dengan keju super besar dan penuh lemak, spaghetti, pizza, friend chicken, roti daging asap, makaroni, dll... yg bentuknya aneh2. Kamu ga terlalu suka masakan amerika. Kamu ngerasa mual. Yang lainnya pada makan, kamu cma meneguk segelas jus stroberi.
“Honey, why you don’t eat together with us?” tanya justin yg duduk di sebelahmu.
“Ehm.., I’m not hungry now.” katamu bohong.
“Tapi nanti kalo kmu ga makan, kamu sakit,” kata Justin. Dia ngegulung spaghetti ke garpu dan menyodorkan ke mulutmu, “Aku suapin yaa. Ayo, buka mulutmu.”
Kamu ngegeleng, “Aku engga lapaaarr.”
“Dia gamau makan makanan Amerika. She want eat rice fread, traditional food from Indonesia.” tiba2 Ryan datang dengan sepiring besar nasi goreng yang beraroma harum.
Kamu kaget. Ryan tiba2 naruh sepiring nasgor. “Cobain deh, nasi gorengnya aku buat sendiri spesial buat kamu. Waktu itu kamu kan ngajarin aku bikin nasgor. Mudah-mudahan enak.” kata Ryan panjang lebar.
Kamu ragu, jadi kamu Cuma trsnyum aja sma Ryan, ga nyobain nasgornya.
“Ayo *namamu, cobain nasgornya kasihan kan Ryan udh cape2 bikin.” kata mama pattie. “Ryan, bolehkah kami mencicipi nasgor ini?” tanya Papa Jeremy.
“Sure.” kata Ryan.
Papa Jeremy mengambil sesendok nasgor dan melahapnya, “Hmm...,I think It’s yummy. Ryan jago masak.” puji Papa Jeremy. “Ayo dong *namamu, cobain,” bujuk Papa Jeremy.
Kmu bingung mau ngapain. Justin menatap Ryan tajam dan pergi meninggalkan meja makan,
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar