Kamu lagi asyik nonton TV. Tiba2 pintu diketuk. Kamu membuka pintu.
“Chris?” tanyamu. “What happen you come to my house?”
“Jazzy want to meet you.” ujar Chris.
Kamu kaget, “Lho, kobisa?”
Chris menarik tanganmu, “Come on, we don’t have many time.”
***
Kamu masuk ke mobil dan duduk di jok belakang. Pas kamu melihat siapa yg menyetir.
“Jussttinnn...?” katamu kaget dalam hati.
Justin terlihat menatapmu dari kaca spion. Chris masuk, “Ayo kita jalan.”
Sepanjang perjalanan, Justin selalu diam dan tak mengucapkan sepatah kata pun. Akhirnya smpai juga di Atlanta. Kamu gamau masuk.
“Come on *namamu. Everybody have waiting for you,” ujar Chris.
“Aku takut...,” katamu. “Aku takut aku diusir lagi.”
Chris menggeleng, “I swear, now mereka tak akan melakukan hal itu lagi. Ayo masuk!” ajak Chris smbil menarik tanganmu.
Kamu masuk. Di situ ada seorang bocah perempuan kecil cantik berambut pirang yg duduk di kursi roda, “*NAMAAAMMMUUUU...!!!!!!!!!” jerit Jazzy.
Kamu berlari dan memeluk Jazzy, “I’m happy you come to hereeeee...!!!!!” ujar Jazzy.
“I’m happy too. I’m happy I can meet with you again, Jazzy...,” katamu smbil memeluk boneka kecil Justin.
Jazzy menatapmu, “You must swear, you’ll never let go from here.”
Kamu mengusap air mata Jazzy, “Okay, I swear.”
***
Semenjak itu, kamu jadi suster pribadinya Jazzy. Kamu nyuapin dia, masakin makanan yg menu dan resepnya ditetapkan oleh Dokter untuk Jazzy, mandiin Jazzy, dll... Kamu udh lengket banget deh sma Jazzy.
Untungnya, perlakuan Papa Jeremy, Mama Erin, Chaz, dan Mama Pattie berubah baik. Kecuali Caitlin yg selalu jutek dan Justin yg selalu diam seribu bahasa bila berpapasan denganmu.
Suatu hari, kamu lagi ke dapur. Kamu bermaksud ngambilin Jazzy minum. Kamu menuju ke dispenser dengan maksut ngambilin air dingin. Nah pas kamu ngebalik...
Byyuuurrrr....
Air dingin di gelas tumpah dan kena badan seseorang! Kamu mendongak, JUSTIN!!!
“So.., soorryyy.., sorry..,” katamu gugup.
Justin menatapmu sekilas dan pergi tanpa sepatah katapun.
***
“*namamu...,” panggil Jazzy.
Kamu yg lagi nyuapin Jazzy bubur tawar menoleh, “Apa sayang?”
“Kamu udh baikan sama justin?” tanyanya.
Kamu menatapnya, “Baikan? Untuk apa?”
“Bukankah kamu ada masalah dengannya?”
Kamu nyubit pipi Jazzy, “Eits, makan duluu. Ayo entar buburnya dingiinn....,” katamu berusaha mengalihkan pembicaraan Jazzy.
Jazzy menolaknya, “Jawab pertanyaanku dulu. Kalian udh baikan?”
Kamu masih berusaha mengalihkan pembicaaan, “Ayo sayang makan dulu..,”
Jazzy menolak lagi, “Jawab pertanyaanku atau AKU GAMAU MAKAN!!!!”
kmu diam. Jazzy menatapmu, “please.., answer my question.”
“Aku dan dia gaada masalah. Hanya..., dia selalu diam saja bila bertemu denganku. Entah kenapa...,” katamu.
Jazzy menunduk, “Jangan sedih. Aku yakin Justin sebenarnya baik padamu,”
Kamu mengangguk, “Dia memang baik. Hanya karena keadaan dan kesalah pahaman, dia jadi berubah...”
***
“Chris?” tanyamu. “What happen you come to my house?”
“Jazzy want to meet you.” ujar Chris.
Kamu kaget, “Lho, kobisa?”
Chris menarik tanganmu, “Come on, we don’t have many time.”
***
Kamu masuk ke mobil dan duduk di jok belakang. Pas kamu melihat siapa yg menyetir.
“Jussttinnn...?” katamu kaget dalam hati.
Justin terlihat menatapmu dari kaca spion. Chris masuk, “Ayo kita jalan.”
Sepanjang perjalanan, Justin selalu diam dan tak mengucapkan sepatah kata pun. Akhirnya smpai juga di Atlanta. Kamu gamau masuk.
“Come on *namamu. Everybody have waiting for you,” ujar Chris.
“Aku takut...,” katamu. “Aku takut aku diusir lagi.”
Chris menggeleng, “I swear, now mereka tak akan melakukan hal itu lagi. Ayo masuk!” ajak Chris smbil menarik tanganmu.
Kamu masuk. Di situ ada seorang bocah perempuan kecil cantik berambut pirang yg duduk di kursi roda, “*NAMAAAMMMUUUU...!!!!!!!!!” jerit Jazzy.
Kamu berlari dan memeluk Jazzy, “I’m happy you come to hereeeee...!!!!!” ujar Jazzy.
“I’m happy too. I’m happy I can meet with you again, Jazzy...,” katamu smbil memeluk boneka kecil Justin.
Jazzy menatapmu, “You must swear, you’ll never let go from here.”
Kamu mengusap air mata Jazzy, “Okay, I swear.”
***
Semenjak itu, kamu jadi suster pribadinya Jazzy. Kamu nyuapin dia, masakin makanan yg menu dan resepnya ditetapkan oleh Dokter untuk Jazzy, mandiin Jazzy, dll... Kamu udh lengket banget deh sma Jazzy.
Untungnya, perlakuan Papa Jeremy, Mama Erin, Chaz, dan Mama Pattie berubah baik. Kecuali Caitlin yg selalu jutek dan Justin yg selalu diam seribu bahasa bila berpapasan denganmu.
Suatu hari, kamu lagi ke dapur. Kamu bermaksud ngambilin Jazzy minum. Kamu menuju ke dispenser dengan maksut ngambilin air dingin. Nah pas kamu ngebalik...
Byyuuurrrr....
Air dingin di gelas tumpah dan kena badan seseorang! Kamu mendongak, JUSTIN!!!
“So.., soorryyy.., sorry..,” katamu gugup.
Justin menatapmu sekilas dan pergi tanpa sepatah katapun.
***
“*namamu...,” panggil Jazzy.
Kamu yg lagi nyuapin Jazzy bubur tawar menoleh, “Apa sayang?”
“Kamu udh baikan sama justin?” tanyanya.
Kamu menatapnya, “Baikan? Untuk apa?”
“Bukankah kamu ada masalah dengannya?”
Kamu nyubit pipi Jazzy, “Eits, makan duluu. Ayo entar buburnya dingiinn....,” katamu berusaha mengalihkan pembicaraan Jazzy.
Jazzy menolaknya, “Jawab pertanyaanku dulu. Kalian udh baikan?”
Kamu masih berusaha mengalihkan pembicaaan, “Ayo sayang makan dulu..,”
Jazzy menolak lagi, “Jawab pertanyaanku atau AKU GAMAU MAKAN!!!!”
kmu diam. Jazzy menatapmu, “please.., answer my question.”
“Aku dan dia gaada masalah. Hanya..., dia selalu diam saja bila bertemu denganku. Entah kenapa...,” katamu.
Jazzy menunduk, “Jangan sedih. Aku yakin Justin sebenarnya baik padamu,”
Kamu mengangguk, “Dia memang baik. Hanya karena keadaan dan kesalah pahaman, dia jadi berubah...”
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar