~ Welcome To My Blog ~

~ Welcome To My Blog ~

Search

Minggu, 21 November 2010

Just Dreaming part 42 by JBI

Kamu bingung, “W.., what’s haappeen too mee..?” tanyamu lemah. Kamu mencoba bangun, tapi.., “Aaaa..,” keluhmu. Kepalamu terasa sakit.“Kamu jangan bangun dulu,” ujar Justin. “Kamu masih lemah.”Kamu mulai sedikit siuman. Kamu baru sadar kalo kamu ada di pelukan Justin. Kamu ngerasa hangat dan nyaman banget.“Akhirnya kamu sadar juga,” ujar Jazzy. “Kami semua mengkhawatirkanmu,” tambah Chris.Kamu tersenyum, “I’m fine,”“Justin, dahi dan rambut depan dia basah karena air kompresan, tolong lap pakai tisu!” perintah Jazzy.“Oke, I will.” ujar Justin. Dia mengambil tisu dan mengelap air di sekitar dahi dan rambut depanmu. “Kenapa dahi dan rambutku basah?”“Tadi kamu pingsan,” ujar Chris. “Jadi, Justin mengompresmu.”Kamu menatap Justin yang memelukmu. “Th.., thannkkss..,”Justin tersenyum. Senyumnya terlihat tulus, “No problem. Yang penting kamu udah siuman.”Kamu mengangguk. “Kamu makan dulu ya, terus minum.” usul Justin.“Gapapa, aku ga lapar ko.”“Eh, gaboleh gitu. Perut kamu harus diisi, tadi pagi waktu sarapan aku liat kamu ga ngabisin sarapanmu.” ujar Justin. Dia mengambil sebuah roti yang dibungkus di dalam keranjang. Justin menyobek kertas pembungkus roti rasa coklat itu. Justin memotongnya dalam bentuk potongan kecil dan menyuapi ke mulutmu, “Makanlah.”Kamu ngerasa Justin khawatir banget sma kamu. Kamu nurut dan membuka mulutmu. Justin terlihat senang dan lega karna kamu mau makan. Setelah makan kira-kira 6 potongan kecil roti, kamu ngerasa udah kenyang.“Udah ah,” tolakmu ketika Justin bermaksud menyuapimu potongan roti ke-7.“Kenyang?” tanyanya.Kamu mengangguk, “Aku haus.”Justin mengambil sebotol sari jeruk dan membukanya. Dia membantumu minum, “Yaudah, minum dulu.”Kamu minum. Justin ngelap sisa sari jeruk di mulutmu dengan tangannya. “What do you feel now?” tanyanya.Kamu tersenyum, “I feel.., I’m fine.”Justin tersenyum dan mengacak-ngacak rambutmu. “Haha syukurlah.”“Aku mau dong sari jeruknya!!!” pinta Jazzy.“Sayang, kamu ambil yang baru aja ya. Ini buat *namamu.” ujar Justin.Jazzy mengaduk isi keranjang, “Sari jeruknya tinggal ada 1 botol.”“Lho, sari jerukku mana?” tanya Chris.“Yaudah, kamu berdua aja sama Jazzy , mau kan Chris?” tanya Justin.“Tapi kan...,” Chris udah bermaksud protes.“Berdua ajalah sama Jazzy. Lagian Jazzy masih kecil, dia gamungkin sanggup ngabisin sari jeruk sebotol penuh, paling dia Cuma minta seperempatnya.” katamu.Chris nurut, “Baiklah.”Jazzy minta dibukain botol sari jeruk ke Justin. Setelah dibuka, Jazzy langsung meminumnya sedikit. Lalu, gantian Chris meneguknya sampai habis.“Kalo Justin, mana sari jeruknya?” tanya Jazzy. “Kan di keranjang udah gaada lagi.”“Oh ya?” tanya Justin kaget.Kamu kaget. Kamu baru sadar kalo tadi Mama Pattie Cuma nyiapin 2 botol sari jeruk sma roti. Karena sari jeruk jatah Justin udah kamu minum, otomatis Justin ga kebagian.“Justinn.., aku minta maaf.” lirihmu.“Kenapa?” tanyanya.“Aku baru ingat kalo tadi Mama Pattie cuma nyiapin 2 botol sari jeruk sma roti. Karena sari jeruk jatah kamu udh aku mnum, otomatis kamu jdi ga kebagian. maaf,” katamu menyesal.Justin tertawa, “Ooohh, masalah itu. haha gapapa, lagian kamu lebih perlu minum daripada aku.”Kamu ngerasa ga enak, “Tapi kamu kan kecapean trus belum minum sama sekali, aku minta maaf ya.” katamu lagi.“Iya gapapa, tenang aja kali aku kuat ko nahan haus.” kata Justin.“Itu kan sari jeruknya masih ada, kasih buat Justin aja.” tunjuk Jazzy pada botol sari jeruk yang masih bersisa.Kamu mengangguk, “Memang masih tersisa banyak sari jeruknya, tapi kan ga sopan kali kalo Justin minum sari jeruk sisa aku.”“Oh memangnya masih sari jeruknya masih ada?” tanya Justin kaget.“Masih ko, masih banyak malahan. Aku kan gasanggup minum sebotol full.” katamu.“Kamu masih mau minum sari jeruknya ga?” tanya Justin.Kamu ngegeleng, “Enggalah, aku udh ga haus lagi.”“Yaudah siniin, aku minum aja sisanya.” pintanya.Kamu kaget. “Lho, ini sisa aku sari jeruknya. Masa mau kamu minum?”“Emangnya kenapa kalo sisa kamu? Gaboleh diminum?” tanya Justin. Dia langsung mengambil botol sari jeruk yg ada di tanganmu dan meminumnya sampai habis. “Fffiiuuhh.., enaakk..,” katanya.“Ka.., kamuu ga jijik minum minuman bekas aku?” tanyamu bingung.Dia tertawa. Terlihat barisan giginya yang putih dan bersih, “Ngapain harus jijik? Aku senang kok minum minuman bekas kamu, hehe.”Kamu meninju lengannya pelan, “Yaelah, ngelawak aja kamu!” Kamu ngerasa, Justin sedkit berubah. Dia ga terlalu jutek sma kamu, malahan baik, ramah, dan penyayang seperti dulu.“Apa-apaan ini...??!!!!” teriak seseorang.Kamu mendongak. Sesosok gadis cantik berambut panjang sedang menatapmu dengan memelototkan matanya. Caitlin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar