~ Welcome To My Blog ~

~ Welcome To My Blog ~

Search

Selasa, 02 November 2010

Just Dreaming part 34 by JBI

kamu menoleh. C-A-I-T-L-IN !

"Caittliinn...?" tanyamu kaget.

"Justin, what are u doing?" tanya Caitlin.

Justin langsung melepaskan ciumannya dari jarimu. "Engga, tadi aku cuma..,"

"Kamu ngapain lagi disini? Malam2 malahan masuk ke ruang musiknya Justin," omel Caitlin.

"No., I just..,"

"Jangan menjawab!!!" teriak Caitlin. "Kamu pasti mau berdua-duaan kan? Asal kamu tau ya, aku sma justin itu pacaran sekarang! kamu itu udah mantanan sma dia! Jangan pernah nyoba deket-deketin Justin lagi deh!" omel Caitlin galak.

"I'm sorry," ujarmu pelan. "Aku ga bermaksud deket-deketin Justin ko."

"Dia tak bersalah," ujar Justin. "Aku yg memintanya menemaniku bermain musik. By the way caity, what are u doing here?" tanya Justin.

"Aku dan Chris bermaksud menginap disini. Di rumah, kami cuma berdua. Maaf sayang kami malam2 kesini."

"Ada Christian?" tanya Justin.

"Ada, dia lagi di dapur." ujar Caitlin. Caitlin narik Justin yg duduk di sebelahmu, "Ayo pergi, tinggalkan *namamu sendiri."

Justin bangun. Caitlin menatapmu tajam dan Justin mengikuti Caitlin. Sebelum pergi, Justin sempat menatapmu. Kamu tau arti tatapan mata Justin. Artinya, 'aku tak mau meninggalkanmu.'



                                                                                        ***

Kamu ngerasa sedih banget. Kamu turun ke lantai bawah. Kamu ga sengaja ngeliat Justin dan Caitlin lagi duduk di perapian di ruang tamu. Kamu ga sengaja nguping pembicaraan mereka.

"Ada apa sih Caity?" tanya Justin.

"Aku malam2 kesini selain mau nginep, I wanna show something to you." ujarnya.

"Apa?" tanya Justin.

Caity mengambil sesuatu di tasnya. Sebuah kotak beludru. Caity mengulurkannya, "Open this."

Justin membukanya. Kamu ngeliat. Sepasang cincin emas putih, "What's this?"

"Itu cincin pertunangan!" ujar Caitlin.

"What do you mean?" tanya Justin. "Pertunangan?"

"Yap. Aku memesannya di toko perhiasan di Los Angeles, itu kejutan!"

"Siapa yg akan bertunangan memangnya?" tanya Justin polos.

Caitlin mencubit pipi Justin gemas, "Ya kita laahh..., aku udah beli cincin ini. bagus ga sayang?"

Justin menutup kotak itu, "aku gamau tunangan. Aku masih mau fokus di karierku."

Caitlin merajuk, "Kita tunangan belum tentu kita menikah, Ini hanya sekadar tanda bahwa kamu udah punya pasnagan untuk menikah suatu hari nanti."

Justin terlihat ragu. "Sayang, plleaseee...," ujar Caitlin dengan wajah memelas. "Terima cincin ini, dan kita tuanangan minggu depan."

Justin menyerah, "Ok, whatever."

Caitlin memeluk Justin erat, "Thank you my dear."

Kamu merasa dadamu sesak!



                                                                                                       ***

Kamu lari ke dapur. Kamu nangis sekenceng-kencengnya, "Ya Tuhan.., kenapa kamu ngebiarin aku ngedenger berita yang menyakitkan hati...," isakmu.
"*namamu...," panggil seseorang.
Kamu menoleh. Chris! "What's up?"
Kamu menggeleng. Chris membelai rambutmu, "Yaudah kalo gamau cerita gapapa, tapi cup cup cup kamu jangan nangis...,"
"Dadaku sakitt..., Chris. Aku..., akuuu.., aku..., aku merasa..., sakitt..," isakmu pelan.
Chris mengerti, "Ssstt.., jangan katakan itu lagi." Chris memelukmu. Kamu memeluknya juga dan menangis di bahu Chris.

                                                                                                         ***

"Aku mau ke dapur dulu," pamit Justin.
"Ngapain?" tanya Caitlin.
"Aku haus mau ambil minum," kata Justin. Caitlin stuju. Justin ke dapur dan tanpa sepengetahuanmu, Justin ngeliat kamu pelukan sma Chris.
Entah kenapa, Justin ngerasa dadanya sesak dan meluap-luap. "SHIT!!!!" lirih Justin dalam hati. Justin ninju tembok di sebelahnya sampai tembok itu retak. Justin lalu pergi .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar