~ Welcome To My Blog ~

~ Welcome To My Blog ~

Search

Minggu, 21 November 2010

Just Dreaming part 38 by JBI

Jam menunjukkan pukul 11 pagi. Kamu yang sedang mengepel lantai terkejut oleh pelukan kecil di kakimu, Jazzy!”Aduuhh Jazzy, kamu iseng banget sihh..” keluhmu.Jazzy tersenyum, “Aku mau main sama kamuu!!!” katanya manja.“Jangan sekarang ya sayang, aku lagi ngepel dulu.”Jazzy nurut. Dia duduk di sofa, menunggumu selesai mengepel. “*namamu..,” panggil Jazzy.“Yaa..,” jawabmu sambil terus mengepel.“Tadi kamu peluk-pelukan sama Chris yaa?”Kamu menatap Jazzy, “Kog tau?”“aku kan tadi ngintip, hehe.” ujar Jazzy.Kamu mencubit pipi Jazzy. “Ya ampun kamu tuh nakal bangeeett ssiihhh....!!!”Jazzy cekikikan. “Kayanya Kak Chris suka deh sama kamu.”Kamu menatap Jazzy dan tertawa, “Hah? Apa? Chris naksir aku? Aduhh, ga mungkinlah!”“Lho, apanya yg gamungkin?”“Ya iyalah ga mungkin, We just friends! ga lebih!” katamu santai.“Tapi aku tau pandangan mata Ka Chris ke kamu itu bedaaa,” ujar Jazzy.Kamu mencibir, “Oh ya?”“Yap!” ujarnya yakin. “Dia punya perasaan lebih dari teman sama kamu.”Kamu mencubit pipinya Jazzy, again. “Kamu baru berumur 4 tahun sayang, jangan membicarakan hal seperti itu. Remember, me and Chris just friends!”“Terserah kamu lah,” ujar Jazzy. “Tapi yang pasti, walaupun umurku baru 4 tahun, aku tau tatapan orang yang sedang jatuh cinta seperti Chris, bahkan yang sedang cemburu seperti Justin.”Kamu langsung berhenti mengepel. “Cemburu? Siapa yang cemburu?”“Ya Justin laaahh..,” ujar Jazzy. “Dia sedang cemburu?”“Ohaha, Justin. Cemburu sama Caitlin yaa?” tebakmu.“Bukan!” ujar Jazzy. “Dia itu cemburu sama kaaammuu!!!”Kamu langsung menatap Jazzy, “Hah? Tau darimana?”Jazzy cekikikan, “Ya taulah. Jadi gini, tadi aku ngeliat kamu dan Chris pelukan sambil nangis. aku itu abis dari kulkas mengambil es krim. aku sih gamau ngenganggu orang pacaran, jadi aku langsung kembali ke kamar buat nonton TV sambil makan es krim.”Kamu mencubiti perut Jazzy, “Heeeyyy..., aku dan Chris ga pacaraaaannnn!!!!”“hahahaha, ssttoooppp..!!!” ujar Jazzy kegelian karena perutnya dicubiti olehmu. “Mau dilanjutin ga ceritanya?”“Oh iya, maaf. Ayo lanjutin,” pintamu penasaran.“Oke, aku lanjutin,” kata Jazzy. “Terus, pas aku lagi makan es krim, Justin dateng sambil bawa bola basket di tangannya. Trus dia nanya, ‘Jazzy, kamu liat Chris ga? Tadi kata Caitlin dia datang kesini, aku mau mengajaknya bermain basket.’ Trus aku jawab, ‘Ohh, Christian? Aku liat ko, dia emang disini.’ Trus Justin nanya lagi, ‘Oh ya? Dimana dia sekarang?’ Trus aku jawab, ‘Dia lagi di depan pintu kamar *namamu...,.”“Haaahhh? Jadi kamu yang ngasih tau ke Justin kalo aku pelukan sama Chris?” tanyamu.“Ssssttt.., daritadi aku ngomong dipotong melulu. Mau dilanjutin ga sih?” tanya Jazzy agak kesal.“Hehe iya maaf, ayo lanjutin.”“Yaudah, Justin langsung masang muka tampang kaget gitu deh, dia langsung teriak ‘Hah??!! Ngapain?’ . Trus aku jawab aja, ‘Gatau tuh.yang pasti tadi mereka peluk-pelukan dan *namamu tadi lagi nangis sambil dipeluk Chris.’ Abis aku ngomong kayak gitu, Justin langsung ngelempain bola basketnya trus lari ke arah kamarmu.” cerita Jazzy panjang lebar. Kamu diam, “Ah, belum tentu Justin cemburu.”“Ih kamu tuh susah dibilangin yah?” keluh Jazzy, “Dia tuh marah karena dia tau kamu pelukan sma Chris, artinya itu C-E-M-B-U-R-U!!!”kamu tersenyum, “sudahlah, gausah dibahas lagi.”Tiba-tiba Mama Pattie datang dengan keranjang rotan di tangannya, “Jazzy, mau ikut aku?”“Kemana?” tanya Jazzy.“Aku mau mengantarkan makanan buat Justin dan Chris, kasian mereka pasti kehausan dan kelaparan setelah bermain basket.”“Maaauuu...!!!” teriak Jazzy. “*namamu, mau ikut ke lapangan gaa?” tawar Jazzy.“Aku kan lagi ngepel, Jazzy. Maaf, aku gabisa.” tolakmu.“Yaahh.,” keluh Jazzy. “Mama Pattie, aku maunya ke lapangan sama *namamu.”Mama Pattie mengangguk, “Yasudah, kamu perginya sama *namamu aja.”“Tapi, aku belum selesai mengepel lantai,” katamu.“Gapapa, biar aku yang ngelanjutin. Kamu antarkan makanan ini saja ya.” ujar Mama Pattie.“Bener Mama Pattie mau ngepel? Nanti kecapean lagi.” katamu ngerasa ga enak.“Iya, gapapa. Ayo cepat pergi, kasian mereka berdua pasti kehausan.”Kamu mengangguk, “Baiklah. Terimakasih Mama Pattie.”Kamu dan Jazzy menyusuri jalanan setapak naik sepeda. Jazzy kamu bonceng. “Di sebelah mana sih lapangan basketnya?” tanyamu.“Ada di ujung jalan situ, udah dekat ko.” kata Jazzy.Tak lama kemudian, sampailah di sebuah lapangan basket. Nampak 2 orang cowo tampan sedang mendrible bola basket, itu kan Justin dan Chris!“Nah, sudah sampai.” ujar Jazzy. Dia turun duluan. Kamu mencari lahan kosong untuk memarkir sepeda.“Jusssttiiinnnn...!!!!” jerit Jazzy berlarian ke tengah lapangan.Justin kaget melihat putri kecilnya datang. “Jazzy, kamu kemari? Sama siapa sayang?”“*namamuu!!!” panggil Chris senang.Kamu melambaikan tanganmu. Justin menatapmu. “Aku kesini sama dia,” ujar Jazzy.Kamu menghampiri Jazzy dan Justin, “Jazzy, ayo sayang kamu jangan terlalu lama di lapangan, kata dokter kamu gaboleh terlalu lama di bawah terik matahari.”Jazzy menolak, “Aku mau ikutan main basket sama Justin.”“Tapi kamu baru sembuh sayang, ntar kamu sakit lagi Mama Erin dan Papa Jeremy pasti sedih.” bujukmu.“She’s right, Jazzy.” ujar Justin. “Kamu jangan terlalu lama disini, kamu duduk di sana.” Justin menunjuk ke sebuah bangku kayu yang dipayungi pohon Ek rindang. “Nanti setelah bermain basket, aku akan menghampirimu kesana.”“Tapi aku mau main basket jugaaa..,” rajuk Jazzy.“Iya sayang, nanti kita main bersama. Nanti sore, aku janji kita main basket. Kalau sore, kamu bisa main basket disini. Soalnya sinar mataharinya tidak sepanas di siang hari.”Jazzy mengangguk, “Baiklah.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar