~ Welcome To My Blog ~

~ Welcome To My Blog ~

Search

Selasa, 02 November 2010

Just Dreaming part 28 by JBI

Kmu lagi di bandara sma Dennis. Singkat cerita, kmu dan dia udh smpai di California. Kamu disuruh Dennis tinggal di suatu rumah kos kecil yg nyaman, kalo Dennis tinggal di asrama di sekolahnya.
Dennis ngasih uang $ 5.000 , “Ini uang jajan untukmu 3 hari, setiap 3 hari sekali aku pasti kesini ngasih uang buatmu. Aku harus pergi, ati2 ya.” kata Dennis pamit.
Kamu ngangguk. Kamu masuk ke rumah itu. Sbuah rumah kecil yang nyaman dan rapi. Kayanya rumah ini dengaja disewa Dennis. Kamu membuka kulkas.
“Iyyuuhh..., makanan kaleng smua! Aku maunya makanan khas Indo!” katamu dalam hati. Kamu memutuskan beli bahan makanan di supermarket. Kamu memakai kacamata hitam. Saat ini sedang musim salju. Kamu naik bus umum dan membeli tiket seharga $ 15 .
Akhirnya, kamu turun di halte. Di seberang halte, ada supermarket keicl. Suasana Supermarket di tengah dinginnya musim salju sangat sepi.  Kamu masuk dan mengambil troli. Kamu menuju ke etalase sayuran.
Wuah, tinggal tersisa1 kotak berisi paket sayuran sup di etalase. Kamu bermaksud mau mengambil kotak itu. Ketika kamu mau ngambil kotak itu, ada satu tangan putih yg juga mau mengambil kotak sayuran itu.
“Upps, sorry. Kalo kamu mau sayuran itu, ambil saja.” terdengar suara si pemilik tangan putih.
Kamu menoleh, Christian! “Are you, Christian Beadles?”
Christian kaget, “Why you can know I’m Chris?” katanya bingung.
Kamu membuka kacamatamu, “It’s me, *namamu.”
Chris kaget. Ia memelukmu, “Hey, long time no see you. What are you doing here?”
“Yeah, I’m busy. well, you can see what I’m doing here. I just buy some food.” katamu. “Oh iya, if you want, you can take this soup vegetable.” katamu lagi.
“No no no, I don’t really really need this soup. So, you can take this.” katanya.
“No, I don’t need too. I can buy vegetables else.” katamu smbil mengambil seikat bayam.
Chris berpikir, dia mengambil sebuah kotak berisi daging ayam mentah, “Ok, I will. I have idea. Do you want eat chicken soup at my house? Rumahku tak jauh dari sini, kira2 sekitar 3 mil jauhnya. Yaa.., kita makan sup ini bersama2. Agree with me?”
Kamu berpikir. Kamu merasa kesepian dan butuh teman, “That’s a good idea. Ok, I agree.”

***

Kamu smpai di rumah Chris. Tpi kata Chris, itu bukan rumahnya tapi itu villa keluarganya di daerah California. Katanya, rumahnya yg asli itu dekat rumah Justin, di daerah Atlanta.
Kamu masuk dan duduk di sekitar perapian yg hangat. Chris membawakan seteko teh manis hangat, “Minumlah. Aku akan membuatkan sup ayamnya dulu.” katanya.
Kamu meliriknya, “Memangnya kamu bisa?”
Chris tertawa, “Aku mahir memasak. Tenang sajalah..,”
Kamu tersnyum. Chris masuk ke dapur. Smbil menyeruput teh-mu, kamu tertarik membuka album foto keluarga Beadles.
Disitu nampak foto Chris dan Caitlin yg masih imut2. Kamu tersnyum2 sendiri melihat foto ‘jadul’ keluarga Beadles.
Tak lama kemudian, Chris datang membawa 2 mangkuk sup ayam panas. Kamu yg berdiri bermaksut pergi ke toilet, menabrak Chris yg membawa nampan berisi 2 mangkuk sup ayam panas.
“Aaaaaa...!!!!” jeritmu kesakitan. Kuah sup yg panas terkena ke kulitmu.
“OMG!!!!” teriak Chris. “I’m so sorry, I didn’t see you.” katanya. Kamu dipapah ke sofa. Chris membuka kotak P3K dan mengambilkan salep, “Pakai ini.”
kmu mengoleskannya ke kulitmu yg melepuh. Chris terlihat menyesal, “Sorry.”
“No problem,” katamu.
“Bajumu basah,” ujar Chris. “Ada beberapa baju Caitlin di lemari. Aku akan mengambilkannya untukmu.”
Kamu stuju. Chris masuk ke kamar Caitlin. Sebuah kamar yg rapi. Ada poster Justin Bieber super jumbo di atas ranjangnya. Chris membuka lemari dan mengambil sebuah blus biru. Ketika Chris narik blus biru itu...
Treeekkk...
Selembar kertas jatuh. Chris memungutnya, “Apa ini?” tanya Chis. Itu kertas bon pengambilan foto, “Sejak kapan Caitlin senang mengedit-edit foto?”
“Chris, bajunya sudah ada?” tanyamu tiba2 muncul di ambang pintu. Chris cepat2 memasukkan kertas itu ke saku bajunya. “Oh iya, ini blusnya. Pakai aja.”

***
Habis ganti baju dan makan sup, Chris nganterin kamu pulang naik mobil. Walaupun gapunya SIM, tpi Chris santai aja nyetir mobil Mercedez Benz hitamnya. Sampailah di rumahmu, “Makasih Chris.”
Chris tersenyum, “We are friends, no problem.”
Kamu turun dan melambaikan tangan. Chris membalas lambaian tanganmu dan melesat cepat dengan mobil mewahnya.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar