keesokan harinya kamu bangun. kamu kelelahan karena dinner sama justin semalam sampai pukul 1 malam! walaupun begitu kamu senang. kamu bersiap mandi. udah mandi, kamu membuka lemari. lemari pakaianmu udh terisi penuh pakaian keren, katanya justin sudah membelikanmu baju-baju bagus. kamu bingung milih yang mana. kamu memilih pake baju santai, kaos merah dan clana levis biru selutut. kamu ke dapur, nyiapin sarapan. ada bbm masuk di BB Bold pemberian justin.
“morning my little doll. how are u? I want to meet you, I really really miss u.” dari justin.
kamu asyik bbm-an sama dia. tiba2 pintu apartemenmu diketuk. kamu membukanya. seorang anak cwo tampan berkaus merah, berponi, bermata coklat, bertopi hitam, dan berclana jeans hitam berdiri.
“surrpprriiissee...!!!!” teriaknya. itu justin!
kamu tertawa, “justin? why you don’t tell me, if you want to come to here?” tanyamu.
“It’s surprise for you,” katanya smbil memelukmu. “apa yang kamu lakukan?”
kamu trsnyum, “aku sedang menyiapkan sarapan.”
justin menjilat bibirnya, “hmm..., I feel hungry.”
kamu menggamit tangannya, mengajaknya masuk, “come on, we can breakfast together.”
justin duduk di meja makan. kamu membuat pancake keju dan dua gelas susu. kalian sarapan bareng.
“oh iya, ada satu temanku yang akan bertemu denganmu.” kata justin.
“oh ya?” tanyamu. “who’s?”
“he’s ryan, my the best friend.”
kamu manggut-manggut. terdengar suara bel dipencet. justin meneguk susunya, “that’s ryan! come on,” katanya smbil menarik tanganmu. justin membukakan pintu. tampak seorang anak lelaki berkulit putih kemerahan, berambut keriting coklat, dan berwajah ramahs sedang berdiri di depan pintu. justin memeluknya, “hi ryan, my the best bro!”
ryan membalas pelukan justin, “haha happy I can meet with you. You know, everyday you so busy.”
justin mengangkat bahunya, “yeah I know, but now I’m not busy again. haha.”
ryan menatapmu. justin tersnyum, “ryan, introduce she’s my new girlfriend, *namamu. *namamu, he’s my the best friend, ryan.”
kamu dan ryan saling berjabat tangan. “Nice to meet with you.” kata ryan.
kamu mengangguk, “me too.” ryan tidak melepaskan tanganmu sama sekali, kamu agak risih.
“ryan, where’s chaz now?” tanya justin. ryan langsung melepaskan tangannya dari tangamu. “what? chaz? hmm..., I don’t know where him now. he didn’t tell me,”
jusin ngangguk-ngagguk, “dia memang aneh. padahal aku ingin bertemu dengannya. kamu tau kan, aku sangat rindu sahabat-sahabatku.”
ryan mengangguk, “I know that.”
“aku dan *namamu sedang sarapan. kamu mau bergabung dengan kami?” tawar justin.
“yeah, I think I want to breakfast now.” ujar ryan.
kalian bertiga ke meja makan. justin permisi mau ke toilet. kamu dan ryan duduk berhadapan. “I make some pancake. I wish you like pancake,” katamu basa-basi.
“oh no problem, pancake is my favorite food.” katanya.
kamu maksudnya mau mengambilkan ryan pancake, ternyata ryan mengambil pancakenya sendiri. jadi, scara tak sengaja ryan memegang tanganmu. kamu kaget. kamu menatap ryan. ryan menatapmu dan trsnyum.
“maaf aku lama, apa aku sudah ketinggalan banyak obrolan?” tanya justin yg tiba2 datang.
kamu buru2 mnarik tangamu. kamu langsung duduk dengan wajah pucat. justin memegang pipimu. “what’s wrong with you honey? are you ok?” tanya justin khawatir.
kamu ngangguk, “yeah, I’m ok.”
“lalu kenapa wajahmu pucat?” tanya justin heran.
“hmm.., tadi aku...,” kamu bingung mau nyari alasan.
“tadi dia melihat kecoak di kolong meja.” sambar ryan.
justin menatapmu tak prcya, “he’s right? kamu melihat kecoak?”
kamu mengangguk, “iya.., tadi aku liat kecoak. I’m afraid...,” katamu bohong.
justin memelukmu, “Don’t be afraid honey, I’m here.”
kmu mengintip di balik pelukan justin, ryan memperhatikan kalian dengan wajah gusar.
“morning my little doll. how are u? I want to meet you, I really really miss u.” dari justin.
kamu asyik bbm-an sama dia. tiba2 pintu apartemenmu diketuk. kamu membukanya. seorang anak cwo tampan berkaus merah, berponi, bermata coklat, bertopi hitam, dan berclana jeans hitam berdiri.
“surrpprriiissee...!!!!” teriaknya. itu justin!
kamu tertawa, “justin? why you don’t tell me, if you want to come to here?” tanyamu.
“It’s surprise for you,” katanya smbil memelukmu. “apa yang kamu lakukan?”
kamu trsnyum, “aku sedang menyiapkan sarapan.”
justin menjilat bibirnya, “hmm..., I feel hungry.”
kamu menggamit tangannya, mengajaknya masuk, “come on, we can breakfast together.”
justin duduk di meja makan. kamu membuat pancake keju dan dua gelas susu. kalian sarapan bareng.
“oh iya, ada satu temanku yang akan bertemu denganmu.” kata justin.
“oh ya?” tanyamu. “who’s?”
“he’s ryan, my the best friend.”
kamu manggut-manggut. terdengar suara bel dipencet. justin meneguk susunya, “that’s ryan! come on,” katanya smbil menarik tanganmu. justin membukakan pintu. tampak seorang anak lelaki berkulit putih kemerahan, berambut keriting coklat, dan berwajah ramahs sedang berdiri di depan pintu. justin memeluknya, “hi ryan, my the best bro!”
ryan membalas pelukan justin, “haha happy I can meet with you. You know, everyday you so busy.”
justin mengangkat bahunya, “yeah I know, but now I’m not busy again. haha.”
ryan menatapmu. justin tersnyum, “ryan, introduce she’s my new girlfriend, *namamu. *namamu, he’s my the best friend, ryan.”
kamu dan ryan saling berjabat tangan. “Nice to meet with you.” kata ryan.
kamu mengangguk, “me too.” ryan tidak melepaskan tanganmu sama sekali, kamu agak risih.
“ryan, where’s chaz now?” tanya justin. ryan langsung melepaskan tangannya dari tangamu. “what? chaz? hmm..., I don’t know where him now. he didn’t tell me,”
jusin ngangguk-ngagguk, “dia memang aneh. padahal aku ingin bertemu dengannya. kamu tau kan, aku sangat rindu sahabat-sahabatku.”
ryan mengangguk, “I know that.”
“aku dan *namamu sedang sarapan. kamu mau bergabung dengan kami?” tawar justin.
“yeah, I think I want to breakfast now.” ujar ryan.
kalian bertiga ke meja makan. justin permisi mau ke toilet. kamu dan ryan duduk berhadapan. “I make some pancake. I wish you like pancake,” katamu basa-basi.
“oh no problem, pancake is my favorite food.” katanya.
kamu maksudnya mau mengambilkan ryan pancake, ternyata ryan mengambil pancakenya sendiri. jadi, scara tak sengaja ryan memegang tanganmu. kamu kaget. kamu menatap ryan. ryan menatapmu dan trsnyum.
“maaf aku lama, apa aku sudah ketinggalan banyak obrolan?” tanya justin yg tiba2 datang.
kamu buru2 mnarik tangamu. kamu langsung duduk dengan wajah pucat. justin memegang pipimu. “what’s wrong with you honey? are you ok?” tanya justin khawatir.
kamu ngangguk, “yeah, I’m ok.”
“lalu kenapa wajahmu pucat?” tanya justin heran.
“hmm.., tadi aku...,” kamu bingung mau nyari alasan.
“tadi dia melihat kecoak di kolong meja.” sambar ryan.
justin menatapmu tak prcya, “he’s right? kamu melihat kecoak?”
kamu mengangguk, “iya.., tadi aku liat kecoak. I’m afraid...,” katamu bohong.
justin memelukmu, “Don’t be afraid honey, I’m here.”
kmu mengintip di balik pelukan justin, ryan memperhatikan kalian dengan wajah gusar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar