mukanya ditonjok seseorang! dia langsung jatuh sempoyongan. kamu melihat ada seorang anak lelaki berjaket hitam tebal, berkacamata, bertopi, dan memakai sepatu biru sedang memasang kuda-kuda ala karate.
“Eh sialan lu! ikut campur urusan kitaa!!!” teriak seorang pengamen yg berclana pendek.
“hadapi aku dulu, baru kalian boleh melakukan sesuatu pada gadis itu!” kata anak lelaki dalam bahasa inggris itu smbil mengepalkan tangannya.
pengamen yg berclana pendek merasa tertantang. dia bermaksud mlawan, nmun anak lelaki berlogat aneh itu buru2 menonjok perutnya sampai muntah! anak lelaki berambut cepak brusaha membalas, namun cwo brtopi itu langsung menendang perut, kaki, dan wajahnya. tinggal satu pengamen yg memegang botol minum, langsung lari kocar-kacir melihat 3 temannya langsung dibabat oleh anak cwo itu!
kamu kaya ngeliat aksi2 film china Jackhie-Chan. cwo itu trsnyum dan mengulurkan tangannya, maksutnya ngebantu kamu bangun. kamu masih bengong.
“hey, take my hand!” pintanya.
kamu bangun. “are you ok?” tanyanya khawatir.
“yeah, I’m ok. don’t worry about me,” katamu. untung kmu bisa bahsa inggris.
“ayo kita prgi dari sini, tempat ini berbahaya dan tidak baik bagi seorang gadis sepertimu.” ajaknya.
kamu menurut. dia memegang tangamu. kmu ngerasa nyaman dan terlindungi banget bareng anak cwo itu. kmu dibawa anak cwo itu ke sbuah taman kota. kamu dan dia duduk di kursi taman, di depan kolam ikan.
“kamu sedang apa malam2 begini keluyuran di jalanan?” tanyanya heran.
kamu menceritakan smuanya. dia kaget, “jadi kamu kecopetan?”
kamu ngangguk, “harusnya aku bisa brtmu dengan justin, bernyanyi bersamanya, dan menyerahkan suratku untuknya. tapii..., I can’t.” katamu sdih.
anak cwo itu menatapmu, “apa kamu sudah brtmu justin?”
kamu ngangguk, “sudah, tapi trnyata dia menyebalkan.”
dia kaget, “why? tell me.”
kamu crita smuanya tentang prtemuanmu dngan justin. trus kamu crita justin yang menangkis tanganmu. dia tertawa, “ooo..., so he make your hand is hurt?”
kamu ngangguk, “sure. sampai sekarang tanganku masih sakit, liat aja. merah kan?”
dia menatap tanganmu,”mungkin dia ketakutan melihat banyak gadis berlari ke arahnya, sampai2 dia melakukan hal itu.”
kamu menatapnya tajam, “kenapa kamu membelanya?”
dia buru2 menggeleng, “tidak, aku hanya menjelaskan dia pasti trpaksa melakukan hal itu padamu. dia pasti menyesal membuat tanganmu sakit.”
kamu mengelus-ngelus tanganmu, “I feel is so hurt,” katamu sedih.
dia mengambil lengan kananmu. dia mengusap lmbut lenganmu, “I will kiss your arm,” dan mencium lenganmu lembut. kamu kaget. dia menatapmu dengan tatapan sayang, “apakah tanganmu masih sakit?” tanyanya lembut.
kamu menggeleng, “no. now, I feel my arm is soft,”
dia trsnyum smbil mencubit pipimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar