~ Welcome To My Blog ~

~ Welcome To My Blog ~

Search

Minggu, 31 Oktober 2010

Just Dreaming part 16 by JBI

Keesokan harinya, kamu benar2 pulang tanpa memberi tahu Justin, scoot, atau Ryan. Pesawat berangkat sekitar pukul 8 pagi. Ketika kamu bersiap berangkat.
“*namaammmuu...!!!!” teriak seseorang memanggil namamu.
Kamu menoleh. Justin! Dia berlarian menghampirimu. “Kenapa kamu melakukan smua ini padaku?” tanyanya.
Kamu menggeleng, “Aku lelah. Kita sudah tidak cocok lagi. Maaf selama aku menjadi pacarmu, aku blum bisa memberikan yg terbaik.”
Justin menggeleng, “Kamu adalah gadis terbaik yg pernah kumiliki.” katanya smbil menangis.
Kamu menghapus air matanya, “Kamu juga lelaki terbaik yg pernah kumilik.” katamu, “Tapi kita sudah tak mungkin bersama lagi, justin.”
Justin memegang tanganmu, “Maafkan aku, aku bersikap kasar kemarin. Aku janji aku akan berubah dan aku akan memperhatikanmu. Bila perlu, aku akan membatalkan semua rencana tour-ku ke berbagai negara!” janjinya.
kamu ngegeleng, “Kamu harus mewujudkan impianmu membelikan mama pattie rumah, yaitu dengan cara mencari uang dengan tour album-mu ke berbagai negara. Aku yg harusnya minta maaf. Aku terlalu egois. Kita memang sudah tidak ada kecocokan lagi.”
Justin memelukmu, “Tapi aku tak mau melepaskanmu.”
Kamu berbisik, “kamu harus melepaskanku!”
Dia menatapmu, “Apa kamu sudah tak mencintaiku lagi?”
Kamu ngegeleng, “Aku slalu mencintaimu. Smpai kapanpun. Kamu lelaki yg baik, aku tak pantas berada di sampingmu.” kamu memegang tangannya, “Masih banyak gadis diluar sana yg lbih cantik, lebih baik, dan lbih segala-galanya dibanding aku.”
justin ngegeleng, “Tapi tak ada gadis sepertimu.”
Kamu trtawa, “Tentu saja ada, hanya kamu belum menemukannya.”
“Tapii...,” Justin mau bicara, tapi kamu menempelkan telunjukmu di bibirnya. “Jangan katakan apapun lagi. Aku harus pergi sekarang, maaf aku mengecewakanmu.” Kamu mengulurkan saputangan, “Ini untukmu.”
Justin memakai saputangan itu untuk mengelap air matanya. Justin memakaikanmu sbuah cincin berlian, “Pakai ini dan jangan pernah lepas. Anggap ini kenang-kenangan terakhir dariku.”
Kamu mengangguk, “It’s adorable. Thanks.”
Kamu pergi. Justin memerhatikanmu. Kamu membalikkan badan dan berlari lagi ke justin. Justin memelukmu. “Berat bagiku meninggalkanmu, tapi I must do it! Aku janji, aku tak akan pernah melupakanmu. You must remember, I always love you, forever.” bisikmu smbil menangis.
Justin mengangguk, “Me too. I love you, my princess. You always in my heart everytime.”
Justin mencium keningmu, lama sekalli. Kamu menatapnya, “Bye honey.” kamu lalu benar2 prgi meninggalkan justin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar