~ Welcome To My Blog ~

~ Welcome To My Blog ~

Search

Minggu, 31 Oktober 2010

Just Dreaming part 10 by JBI

sesampainya di Paris, kalian Cuma beristirahat 2 jam. justin harus langsung pergi menemui fans2nya dan konser disana.
“sayang, kita harus pergi sekarang.” kata justin lembut membangunkanmu yg lagi tidur di kamarmu di hotel.
kamu buru2 membuka mata. justin dan scoot tampak memperhatikanmu. “Apa? Kita baru sampai, justin. Masa kita harus berangkat lagii...,” keluhmu.
justin membelai rambutmu, “Kamu kecapekan ya? Yasudah, kamu mau tidur disini? Tapi Aku harus pergi bersama team-ku, aku harus konser. Konser ini takbisa ditunda.”
kamu trpaksa bangun, walaupun lelah kamu gamau ditinggal justin sendirian di negara asing kaya Prancis. “no! I want to follow you.”
justin trsnyum, “nice sweetheart.”
Di Paris sekarang lagi musim gugur. kamu dan rombongan team justin berangkat ke tempat konser. kamu menyamar jadi seorang pembantu justin, yaitu team make up artistnya.
kamu, justin, dan team justin smpai di gedung konser. banyak gadis-gadis berjumlah ribuan yg udh nungguin justin. Mereka berdiri dibalik pagar pembatas merah. begitu justin turun dri mobil, sorotan kamera paparazzi Prancis langsung menyorotnya. kamu aja yg ga difoto, ngerasa silau. justin turun lebih dulu, lalu scoot, dan kamu juga turun.
“Juussstttiiinnnn....!!!!” teriak ribuan fansnya sambil mengulur-ngulurkan tangan.
justin memegang beberapa tangan fasnya. lalu ada fans gila yg menerobos pagar pembatas dan memeluk justin.
“justiinn.., aku ingin difoto dan dipeluk olehmuu!!!” pinta fans cewe itu.
justin mengangguk. justin merangkul pinggang gadis itu. mereka difoto.
kamu tiba2 merasa dadamu sesak melihat justin dan fansnya mesra. kamu langsung lari ke dalam gedung dan nyari toilet. di toilet, kamu nangis.

***

setelah puas nangis, kamu memutuskan keluar dari toilet.
“*namamu...,” panggil seseorang.
kamu menoleh. Ryan! “Ryan?” tanyamu. “Apa yang kamu lakukan disini?”
“aku tadi melihatmu marah ketika justin melayani sessi foto dengan fasnya. aku mengejarmu ke sini. kamu pasti abis menangis, ya?” tebaknya.
kamu ngegeleng, “hah? engga ko! kata siapa? aku tadi ke toilet karna aku mau membetulkan make up-ku.”
Ryan menatapmu, “kamu gabisa membohongiku,” dia mengulurkan saputangan biru, “Ada setetes air mata jatuh di pipi kananmu. Usaplah,”
kamu ngerasa pipi kananmu basah, benar setetes air mata jatuh! Kamu mengambil saputangan itu dan mengelapnya. “Thanks.” kamu lalu mengembalikan saputangan itu sama Ryan.
“Tidak usah, kamu simpan saja. Kamu lebih memerlukannya dibanding aku.” tolaknya.
kamu diam saja. “Ryan, dimana justin?”
“dia lagi konser di dalam. kenapa? Kamu mau menemuinya?” tanya Ryan.
kamu ngegeleng, “engga, aku mau jalan2 keluar aja.” kamu bermaksud pergi, tapi Ryan mencegahmu dengan menarik tanganmu, “Ada apa lagi, Ryan?” tanyamu.
“Kalo kamu ada masalah dan butuh teman curhat, aku akan selalu ada untukmu.”
kamu trsnyum, “makasih,” kamu lalu meninggalkan Ryan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar