~ Welcome To My Blog ~

~ Welcome To My Blog ~

Search

Minggu, 31 Oktober 2010

Just Dreaming part 15 by JBI

Ada seorang cwo berponi, berjaket merah, dengan mata penuh amarah menatap Ryan. “Apa yg kamu katakan?”
Itu Justin! Dia pasti mendengar semuanya.
“Sedang apa kamu disini, justin?” tanya Ryan gugup.
Justin mendekati Ryan. Dia mengepalkan tangannya dan bermaksud meninju Ryan.
“JUUSSSTTTIIINNNN!!!!! PLEEAASSSEE..., SSSSTTTTTOOOPPP!!!!!” teriakmu.
Ryan menatapmu. “Ryan, lebih baik kamu pulang,” bujukmu.
Ryan mengangguk, “I will.” Ryan menatap Justin tajam dan pergi.
“Tidak seharusnya kamu berselingkuh dengan temanku sendiri,” sindir justin.
 “YOU’RE WRROONNGG!!!!” teriakmu. “You know, aku seperti ini karna kamu!!!”
justin menaikkan sebelah alisnya, “Aku? Apa salahku?”
“BANYAK!!!” potongmu cepat. “Aku slalu ada disaat kamu membutuhkanmu, tapi apa? Kamu slalu tak punya waktu untukku! Kamu sibuk dengan duniamu sendiri!!!”
Justin diam. Kamu semakin bernafsu marah2, “Kamu tak pernah memperhatikanku, kamu slalu ingkar janji, kamu juga selalu membuatku sakit hati. Bagaimana ciumanmu tempo hari? Apa rasanya? Apakah rasanya manis sperti buah apel?!” tanyamu.
Justin menggeleng, “Aku melakukan itu smua untuk mamaku! Aku juga tidak ingin mencium gadis itu, hanya dia saja yg mau menciumku!” bantah Justin.
Kamu trsnyum sinis, “Heran! Betapa enaknya menjadi JUSTIN BIEBER, slalu dikelilingi GADIS-GADIS CANTIK. jadi kapanpun kamu pasti bisa mencium mereka, right?”
Justin marah, “Aku bukan pengumbar ciuman! Kamu tak mengerttiii...!!!”
“Kamu yg tak pernah mengerrtiiii!!!” teriakmu. “Kamu slalu tak peduli denganku!”
Justin brusaha membela diri, “Kuakui aku memang sibuk, tapi bukan karna itu kamu bisa enak jalan2 dengan lelaki lain, apalagi dengan sahabatku sendiri!”
Kamu trsnyum, “Aku gadis yg normal! Aku merasa kesepian! Ryan slalu menemaniku dan slalu ada di saat aku membutuhkannya, but you? Apakah kamu ada saat aku membutuhkanmu? TIDAK!!!’ balasmu.
“Tapi kamu jangan berkecan dengannya, itu bukan suatu alasan!” kata justin tak terima.
“Siapa yg bilang aku dan dia berkencan? Kami hanya makan malam!”
Justin tertawa, “Memangnya apa saja yg kamu lakukan selama ini dengan dia?”
“Aku hanya jalan2, makan, memasak, dan makan malam bersama. Kami tak pernah melakukan lebih dari itu. Kamu salah menilaiku dan Ryan!” katamu tak terima.
Justin menatapmu, “Oh ya? Masa? Apakah Jalan2, makan2, memasak, atau makan malam perlu pelukan yg hangat?”
kamu menatapnya, “Apa maksudmu?”
Justin melemparkan amplop padamu, “Open this!”
kamu membukanya. Astaga! Itu foto! Foto ketika kamu memeluk Ryan di rumahnya karna kamu menangis melihat berita ciuman justin.
“Aku sedang tour, kamu malah enak-enakan memeluk sahabatku sendiri,” sindir justin.
Kamu udh ga tahan. Kamu menampar Justin, “JAGA BICARAMU!!!”
Justin menatapmu, “Kenapa kamu menamparku?!” tanyanya.
“Karena kamu tidak sopaaannn!!!” teriakmu. Kamu menarik tali gelang berliontin anak lelaki pemberian justin sampai putus dan kmu juga mengambil BB-mu. Kamu melemparkannya pada justin, “Ambil smua ini!!!!”
Justin kaget, “Apa maksudnya?”
Kamu menarik nafas, “WE ARE BROKE UP NOWW!!!!”
Justin memegang tanganmu, “Kita bisa selesaikan ini baik2.”
Kamu menangkis tangannya, “DON’T TOUCH MMEEE!!!! Remember, I never dating with Ryan.”
Kamu pergi meninggalkan justin sambil menangis.

***
Kamu segera masuk kamarmu dan mengucinya rapat2. Kamu mengambil telpon dan menelpon sbuah agen perjalanan.
“Mbak, saya pesan tiket pesawat tujuan Indonesia besok.” pintamu. Ya, kamu memutuskan meninggalkan Justin dan kembali ke Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar